KABINET NATSIR (1950 - 1951) 

                                               Oleh : Siti Nur Lailatul Fauziah / 2288200056



SEJARAH TERBENTUKNYA KABINET NATSIR 

Kabinet Natsir adalah kabinet pertama yang dibentuk setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat, dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Kabinet ini bertugas sejak tanggal 6 september 1950 hingga 20 maret 1951. kabinet Natsir dibangun atas dasar koalisi yang beranggotakan inti dari partai Masyumi. dalam kabinet natsir, PNI tidak mendapatkan jatah jabatan sama sekali, yang paling banyak adalah dari oarang - orang parati masyumi, meskipun didalam kabinet terdapat juga orang - orang non partai. impian dari seprang Naytsir sendiri yaitu membuat kabinet yang nasionalis yang berkoalisi dengan berbagai partai. namun hal ini tidak bisa diwujudkan karena terjadi perebutan jabatan antara PNI dan Masyumi. sehingga dengan sendirinya pihak dari PNI tidak senang dengan keadaan seperti ini dan menjadikan sulit merekrut PNI untuk masuk ke dalam Kabinet Natsir.
kabinet natsir  dipimpin oleh seorang perdana menteri bernama Mohammad Natsir dengan wakil perdana menteri yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono XI. 

PROGRAM KERJA KABINET NATSIR 

mengutip e - modul sejarah indonesia tahun 2019 oleh kemendikbud beberapa program kerje kabinet natsir berhasil tercapai. 
  1. Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman
  2. Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintah
  3. Menyempurnakan organisasi angkatan perang 
  4. Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat
  5. Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat 

KEBERHASILAN KABINET NATSIR 

  1. Di bidang ekonomi, Sumitro Plan yang mengubah ekonomi kolonial ke ekonomi nasional 
  2. Menetapkan prinsip bebas aktif dalam kebijakan politik luar negeri Indonesia
  3. Masuknya Indonesia kedalam PBB
  4. Berlangsung perundingan antara Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai Irian Barat

MASALAH / HAMBATAN YANG TERJADI DALAM KABINET NATSIR

  1. Pada penerapan Sumitro Plan, pengusaha nasional diberi bantuan kredit, tetapi bantuan itu diselewengkan pengunaannya sehingga tidak mencapai sasaran. 
  2. Upaya memperjuangkan masalah Irian Barat dengan Belanda mengalami jalan buntu (kegagalan). 
  3. Timbul masalah keamanan dalam negeri yaitu terjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan APRA, dan Gerakan RMS.

PENYEBAB JATUHNYA KABINET NATSIR 

Adanya mosi Hadikusumo dari PNI yang menuntut supaya pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1950 tentang pemilihan anggota lembaga perwakilan daerah. lembaga-lembaga perwakilan daerah yang sudah dibentuk atas dasar Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1950 oleh Kabinet Hatta, supaya diganti dengan undang-undang yang baru yang bersifat demokratis karena dalam PP No. 39 dalam menentukan pemilihannya dilakukan secara bertingkat.Kemudian, setelah dilakukan pemungutan suara di parlemen, mosi Hadikusumo diterima. Hal tersebut ternyata menyebabkan menteri dalam negeri mengundurkan diri. Selain itu, kondisi tersebut juga mengakibatkan hubungan antara kabinet dan parlemen tersendat. Hal tersebut menjadi sebab utama Kabinet Natsir menyerahkan mandatnya kepada Presiden Sukarno pada tanggal 21 Maret 1951.

Komentar

Postingan populer dari blog ini