KABINET WILOPO (1952 - 1953)

                                               Oleh : Siti Nur Lailatul Fauziah / 2288200056/ 6B


LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA KABINET WILOPO

     Awal mula terbentuknya kabinet Wilopo ialah setelah berakhirmya kabinet sukiman yang disebabkan oleh permasalahan mengenai MSA (Mutual Security Act) Kabinet sukiman di tuduh melakukan kerja sama dengan Amerika serikat dalam bidang ekonomi dan persenjataan, dan juga kabinet sukiman dituduh berpihak kepada blok barat yang dimana pada saat itu sedang terjadinya perang dingin, dan politik Indonesia yang bebas aktif / yang tidak memperbolehkan Indonesia memihak kepada blok barat atau blok timur. oleh karenanya banyak dari masyarakat Indonesia yang protes akan permasalahan tersebut dan berakhirlah kabinet sukiman. 
      Pada tanggal 1 Maret 1952 presiden Soekarno memberi formatur kabinet kepada Sidik Djojosukarto dari partai PNI dan Prawoto dari Partai Masyumi untuk membentuk kabinet yang kuat dan didukung penuh oleh parlemen, akan tetapi harapan Presiden Soekarno tidak tercapai. Sidik tidak mendapat dukungan penuh dari parlemen oleh karenanya sidik mengembalikan kembali mandat yang telah diberi oleh presiden soekarno kepadanya. kemudian pada tanggal 19 Maret 1952 Soekarno menunjuk Wilopo sebagai formatur kabinet yang baru. Kabinet wilopo ini berbeda dengan kabinet - kabinet sebelumnya, karena dalam kabient wilopo berisikan tokoh - tokoh yang ahli dalam bidangnya tidak hanya partai politik tertentu. akhirnya pada tanggal 3 April 1952 kabient wilopo memulai tugasnya sebagai kabinet yang kuat. 

PROGRAM KERJA KABINET WILOPO 

1. Organisasi Negara
  • Melaksanakan pemilihan umum untuk konstituante dan lembaga dewan dewan daerah
  • Menyederhanakan organisasi pemerintah pusat 
2. Kemakmuran
  • Memajukan tingkat penghidupan rakyat dengan mempertinggi produksi nasional terutama dalam bahan makanan rakyat
  • Mengembangkan usaha usaha perubahan dalam bidang agraria 
3. Keamanan
  • Melakukan segala sesuatu untuk menjaga keamanan negara dengan didasari kebijakan negara sebagai sumber hukum 
  • Melengkapkan alat - alat organisasi kekuasan negara 
  • Mengembangkan / melatih tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman negara 
4. Perburuhan 
  • Melengkapkan perundang - undangan perburuhan untuk meningkatkan derajat kaum buruh guna menjamin proses produksi nasional 
5. Pendidikan dan pengajaran 
  • Mempercepat usaha usaha perbaikan guna pembaharuan, pendidikan dan pengajaran sekolah sekolah 
6. Politik Luar Negeri Indonesia 
  • Mempercepat memasukan Irian Barat kedalam wilayah Republik Indonesi dengan secepat - cepatnya. 
  • Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan Indonesia - Belanda atas dasar Unie Statuut menjadi hubungan berdasarkan perjanjian - perjanjian Internasional biasa yang menghilangkan hasil - hasil KMB yang merugikan negara dan rakyat
  • Mengisi politik luar negeri yang bebas aktif dengan melakukan aktivitas yang sesuai dengan kewajiban kita dalam kekeluargaan bangsa - bangsa dan kepentingan nasional menuju perdamaian dunia.  

PENYEBAB JATUHNYA KABINET WILOPO 

    Selama kabient wilopo bertugas, mumcul berbagai gerakan ancaman seperti separatisme yang dapat mengganggu kestabilan pemerintah. Kabinet wilopo jatuh akibat terjadinya peristiwa Tanjung Morowa / kabinet wilopo dianggap bersalah terhadap penyelesaian masalah tanah perkebunan di Sumatera Utara yang dimiliki oleh pemodal asing. peristiwa ini terjadi karena pemerintah telah menyerahkan kembali tanah Deli Planters Vereeniginng atau DVP, yang telah lama ditinggalkan oleh pemiliknya. pemyerahan ini terjadi pada masa kabient wilopo dan pada saat itu polisi dikerahkan untuk mengusir para petani yang menggarap tanah DVP tanpa izin. Akibat dari peristiwa tanjung morowa ini ada 5 orang menjadi korban jiwa, pers dan parlemen bereaksi keras atas peristiwa ini. akhirnya pada tanggal 2 Juni 1953 Wilopo secara resmi mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini